Jalur Kereta Api SS/PJKA Karawang - Rengasdengklok (1919 - 1981)
Jalur kereta api Karawang - Rengasdengklok merupakan jalur kereta api trem yang dibangun oleh Staats Spoorwegen dan menghubungkan Kota Karawang (Stasiun Karawang baru) ke Kota Rengasdengklok melalui kota kecil Lamaran (dari Lamaran ini juga dibangun jalur cabang ke Wadas yang juga nantinya terhubung ke Cikampek). Salah satu keunikan jalur ini (bersama dengan jalur karawang - rengasdengklok dan karawang - wadas - cikampek) adalah lebar rel yang digunakan cukup kecil, yaitu 600 mm, mirip dengan lebar rel untuk jalur lori tebu (decauville), sehingga hanya jenis kereta, gerbong dan lokomotif tertentu yang bisa digunakan di jalur ini.
Jalur ini mulai beroperasi pada Tahun 1919 (dibangun setelah jalur Cikampek - Cilamaya beroperasi) dan menjadi salah satu moda transportasi utama di wilayah Karawang, utamanya di wilayah Kota Karawang, Rengasdengklok, Wadas, Cilamaya dan Cikampek. Pada tahun tahun 70 hingga 80-an awal, seiring dengan semakin bertambahnya jalan dan transportasi roda karet, penduduk di sekitar Karawang mulai banyak menggunakan kendaraan umum dan kendaraan pribadi, sehingga okupansi terus menurun. Selain itu, sarana dan prasarana juga tidak dirawat sehingga kecepatan kereta semakin berkurang dan semakin tidak efektif. PJKA kemudian menonaktifkan jalur ini pada Tahun 1981 (lebih dulu non aktif daripada jalur Cikampek - Cilamaya) dan dan sampai saat ini belum pernah diaktifkan lagi.
Stasiun Karawang SS Masih Aktif Sampai Sekarang |
Sarana dan prasarana perkeretaapian yang tersisa saat ini sudah banyak yang menghilang, sebagian bekas jalur berubah menjadi jalan raya. Demikian pula dengan stasiun - stasiun yang pernah ada semua sudah hilang. .
Komentar
Posting Komentar