Jalur Kereta Api SS/PJKA Cikampek - Cilamaya (1909 - 1984)
Jalur kereta api Cikampek - Cilamaya merupakan jalur kereta api trem yang dibangun oleh Staats Spoorwegen dan menghubungkan Kota Cikampek (Stasiun Cikampek Trem) ke Kota Cilamaya. Salah satu keunikan jalur ini (bersama dengan jalur karawang - rengasdengklok dan karawang - wadas - cikampek) adalah lebar rel yang digunakan cukup kecil, yaitu 600 mm, mirip dengan lebar rel untuk jalur lori tebu (decauville), sehingga hanya jenis kereta, gerbong dan lokomotif tertentu yang bisa digunakan di jalur ini.
Jalur ini mulai beroperasi pada Tahun 1909 dan menjadi salah satu moda transportasi utama di wilayah Karawang, utamanya dari Cilamaya ke Cikampek. Pada tahun tahun 70 hingga 80-an awal, seiring dengan semakin bertambahnya jalan dan transportasi roda karet, penduduk di sekitar Karawang mulai banyak menggunakan kendaraan umum dan kendaraan pribadi, sehingga okupansi terus menurun. Selain itu, sarana dan prasarana juga tidak dirawat sehingga kecepatan kereta semakin berkurang dan semakin tidak efektif. PJKA kemudian menonaktifkan jalur ini pada Tahun 1984 dan sampai saat ini belum pernah diaktifkan lagi.
Sarana dan prasarana perkeretaapian yang tersisa saat ini sudah banyak yang menghilang, sebagian bekas jalur berubah menjadi jalan raya. Demikian pula dengan stasiun - stasiun yang pernah hampir semua sudah hilang kecuali Stasiun Cilamaya yang masih utuh, dan kini difungsikan sebagai toko.
Jalur ini mulai beroperasi pada Tahun 1909 dan menjadi salah satu moda transportasi utama di wilayah Karawang, utamanya dari Cilamaya ke Cikampek. Pada tahun tahun 70 hingga 80-an awal, seiring dengan semakin bertambahnya jalan dan transportasi roda karet, penduduk di sekitar Karawang mulai banyak menggunakan kendaraan umum dan kendaraan pribadi, sehingga okupansi terus menurun. Selain itu, sarana dan prasarana juga tidak dirawat sehingga kecepatan kereta semakin berkurang dan semakin tidak efektif. PJKA kemudian menonaktifkan jalur ini pada Tahun 1984 dan sampai saat ini belum pernah diaktifkan lagi.
Bekas Bangunan Stasiun Cilamaya, Satu-satunya yang eksis di Jalur ini |
Sarana dan prasarana perkeretaapian yang tersisa saat ini sudah banyak yang menghilang, sebagian bekas jalur berubah menjadi jalan raya. Demikian pula dengan stasiun - stasiun yang pernah hampir semua sudah hilang kecuali Stasiun Cilamaya yang masih utuh, dan kini difungsikan sebagai toko.
Komentar
Posting Komentar