Jalur Kereta Api SS Tulungagung - Trenggalek - Tugu (1921 - 1932)
Ketika Staatsspoorwegen mengembangan Oosterlijnen pada awal abad ke 20, terdapat beberapa jalur yang dikembangkan sampai ke pelosok pedalaman, namun usianya tidak panjang. Selain jalur Palbapang - Sewugalur di Yogyakarta, Jatibarang - Karangampel di Jawa Barat, Purwosari - Boyolali di Jawa Tengah, di Jawa Timur pun ada jalur-jalur semacam ini. Salah satunya adalah jalur Tulungagung - Trenggalek - Tugu yang dibangun StaatsSpoorwegen sebagai salah satu bagian dari jalur tram.
Jalur ini melewati kecamatan Campurdarat dan Bandung sebelum berbelok ke utara ke arah Trenggalek dan berakhir di Kecamatan Tugu. Jalur ini dikembangkan dalam dua tahap, yaitu pada tahun 1921 diselesaikan jalur Tulungagung sampai ke Campur Darat, kemudian baru dilanjutkan sampai ke Trenggalek dan Tugu pada tahun berikutnya. Adanya krisis ekonomi dunia pada awal 1930-an membuat pemerintah belanda dan Staatspoorwegen menutup jalur ini dalam kurang lebih 10 tahun pengoperasiannya.
Dikarenakan sudah terlalu lama non aktif, saat ini tidak banyak yang tersisa di jalur ini selain sedikit rel yang terpendam, sisa-sisa pondasi jembatan, dan sisa trase yang nampak dari citra satelit. Stasiun-stasiun yang pernah ada juga hilang secara keseluruhan, termasuk stasiun yang cukup besar seperti Trenggalek dan Tugu.
Stasiun Tulungagung |
Jalur ini melewati kecamatan Campurdarat dan Bandung sebelum berbelok ke utara ke arah Trenggalek dan berakhir di Kecamatan Tugu. Jalur ini dikembangkan dalam dua tahap, yaitu pada tahun 1921 diselesaikan jalur Tulungagung sampai ke Campur Darat, kemudian baru dilanjutkan sampai ke Trenggalek dan Tugu pada tahun berikutnya. Adanya krisis ekonomi dunia pada awal 1930-an membuat pemerintah belanda dan Staatspoorwegen menutup jalur ini dalam kurang lebih 10 tahun pengoperasiannya.
Dikarenakan sudah terlalu lama non aktif, saat ini tidak banyak yang tersisa di jalur ini selain sedikit rel yang terpendam, sisa-sisa pondasi jembatan, dan sisa trase yang nampak dari citra satelit. Stasiun-stasiun yang pernah ada juga hilang secara keseluruhan, termasuk stasiun yang cukup besar seperti Trenggalek dan Tugu.
Komentar
Posting Komentar