Jalur Kereta Api MSM/SS/KAI Surabaya - Malang - Blitar (1878 - Sekarang)

Jalur Kereta api Surabaya - Blitar adalah jalur kereta api yang menghubungkan Kota Surabaya dan Kota Blitar Provinsi Jawa Timur melewati Kota Malang, Sidoarjo dan Bangil. Jalur saat ini dioperasikan oleh PT. Kereta Api Indonesia DAOP VIII Surabaya dan melayani beberapa angkutan Kereta Api Jarak jauh dan angkutan kereta api lokal. Pada awalnya sebagian dari jalur ini dibangun oleh Malang Stoomtram Maatschappij (MSM) dan kemudian diikuti StaatsSpoorwegen. Pembangunannya sendiri dimulai dari Stasiun Surabaya Semut (Surabaya Kota) dan dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama dari Surabaya sampai Porong yang diresmikan tahun 1878, kemudian Porong - Pasuruan di tahun yang sama, dan terakhir dari Bangil ke Malang yang pembangunannya sendiri juga dibagi menjadi tiga tahap. Sedangkan jalur ke Blitar sendiri baru diselesaikan SS pada tahun 1884. 

Kondisi sarana dan prasarana kereta saat ini cukup lengkap dan terawat baik dengan ukuran rel terpasang rel R46 dan R54 dan jalur single track dengan bantalan beton. Stasiun yang dibangun sejak masa kolonial saat ini masih terawat baik dan aktif melayani baik silangan maupun angkutan penumpang. Terkecuali untuk beberapa halte seperti Gempol dan Gununggangsir yang saat ini berstatus non aktif. Bangunan halte gempol sendiri saat ini sudah tidak ada, sedangkan halte gununggangsir masih ada walaupun hanya tinggal tembok bangunan stasiun tanpa atap. 

Stasiun Wlingi



Pada tahun 2000-an awal, antara petak Wonokromo dan Sidoarjo sempat dibangun beberapa halte kecil dengan arsitektur mirip halte di jalur commuter Jabodetabek seperti Jemursari, Kertomenanggal, Buburan, Sawotratap, Banjarkemantren dan Margorejo guna melayani angkutan komuter, namun saat ini tidak melayani angkutan penumpang (non aktif). 

Bentang lahan yang dilalui jalur ini cukup bervariasi mulai dari kawasan perkotaan Surabaya hingga Sidoarjo dimana jalurnya berada di pinggir jalan raya kemudian berganti menjadi pemandangan tanggul Lapindo di sepanjang petak Tanggulangin dan Porong, dan mulai agak berbukit dan berkelok mulai dari petak Bangil sampai Malang. 


Komentar

  1. diantara stasiun Sidoarjo dan stasiun Tanggulangin ada percabangan menuju ke PG Candi yang sekarang berubah fungsi menjadi gang rumah warga

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer