Jalur Kereta Api SS/KAI Cikampek - Cirebon (1912 - Sekarang)
Jalur Kereta Api Cikampek - Cirebon adalah jalur kereta api double track (yang menghubungkan Stasiun Cikampek Kabupaten Karawang dan Stasiun Cirebon Kejaksan Kota Cirebon. Jalur ini merupakan bagian dari lintas utara Pulau Jawa yang menghubungkan Jakarta dan Surabaya melalui Semarang. Keretaapi dari jalur selatan yang akan ke Jakarta juga sebagian besar melalui jalur ini dari Cirebon. Saat ini jalur ini dikelola oleh PT. KAI DAOP III Cirebon.
Jalur ini dibangun oleh StaatsSpoorwegen dan diresmikan pada Bulan Juni 1912 bersamaan dengan dimulainya pembangunan jalur milik SS ke arah Kroya . Pada awalnya jalur ini belum tersambung ke Jalur Cirebon - Semarang milik Maskapal SCS (Semarang Cheribon Stoomtram Maatschappij) yang mempunyai terminus di Stasiun Cirebon Prujakan, namun pada tahun 1914 dicapai kesepakatan antara SS dan SCS untuk menyambungkan Stasiun Cirebon Kejaksan (SS) dan Stasiun Cirebon Prujakan (SCS) sehingga proses transit penumpang dapat lebih mudah. Seiring dengan dengan peleburan Maskapal perkeretaapian di masa kemerdekaan di bawah DJKA (sekarang PT. KAI), maka angkutan dari Semarang dan Surabaya dapat dilakukan secara langsung.
Dalam perkembangannya, dari sejumlah Stasiun dan Halte di jalur ini, sebagian kemudian dinonaktifkan dan hilang bangunannya, diantaranya Stasiun Gambarsari, Cipicung, Cipedang, Sukamelang, Purwantara, Kaliwedi dan Tegalgubug. Stasiun Kaliwedi merupakan salah satu stasiun yang terakhir dinonaktifkan (sebagai imbas dari pembangunan jalur ganda Cikampek - Cirebon) dan saat ini masih tersisa bangunannya, walaupun kondisinya memprihatinkan. Stasiun besar di jalur ini antara lain Cikampek, Haurgeulis, Jatibarang dan Cirebon Kejaksan. Saat ini di Stasiun Tanjungrasa sedang dibangun shortcut ke arah Stasiun Cibungur di petak Cikampek-Purwakarta, sehingga nantinya kereta api dari arah Bandung ke Semarang melalui Cirebon tidak perlu melakukan langsiran di Stasiun Cikampek.
Sumber :
1. http://heritage.kereta-api.co.id/?p=4191
Jalur ini dibangun oleh StaatsSpoorwegen dan diresmikan pada Bulan Juni 1912 bersamaan dengan dimulainya pembangunan jalur milik SS ke arah Kroya . Pada awalnya jalur ini belum tersambung ke Jalur Cirebon - Semarang milik Maskapal SCS (Semarang Cheribon Stoomtram Maatschappij) yang mempunyai terminus di Stasiun Cirebon Prujakan, namun pada tahun 1914 dicapai kesepakatan antara SS dan SCS untuk menyambungkan Stasiun Cirebon Kejaksan (SS) dan Stasiun Cirebon Prujakan (SCS) sehingga proses transit penumpang dapat lebih mudah. Seiring dengan dengan peleburan Maskapal perkeretaapian di masa kemerdekaan di bawah DJKA (sekarang PT. KAI), maka angkutan dari Semarang dan Surabaya dapat dilakukan secara langsung.
Dalam perkembangannya, dari sejumlah Stasiun dan Halte di jalur ini, sebagian kemudian dinonaktifkan dan hilang bangunannya, diantaranya Stasiun Gambarsari, Cipicung, Cipedang, Sukamelang, Purwantara, Kaliwedi dan Tegalgubug. Stasiun Kaliwedi merupakan salah satu stasiun yang terakhir dinonaktifkan (sebagai imbas dari pembangunan jalur ganda Cikampek - Cirebon) dan saat ini masih tersisa bangunannya, walaupun kondisinya memprihatinkan. Stasiun besar di jalur ini antara lain Cikampek, Haurgeulis, Jatibarang dan Cirebon Kejaksan. Saat ini di Stasiun Tanjungrasa sedang dibangun shortcut ke arah Stasiun Cibungur di petak Cikampek-Purwakarta, sehingga nantinya kereta api dari arah Bandung ke Semarang melalui Cirebon tidak perlu melakukan langsiran di Stasiun Cikampek.
Bangunan Stasiun Kaliwedi yang sudah lama non aktif |
Sumber :
1. http://heritage.kereta-api.co.id/?p=4191
Komentar
Posting Komentar