Jalur kereta api Yogyakarta - Kutoarjo merupakan jalur kereta api double track bagian dari lintas selatan Pulau Jawa yang menghubungkan Kota Yogyakarta, Kota Purworejo dan Kota Kutoarjo Jawa Tengah. Jalur ini dimulai dari Stasiun Tugu Yogyakarta ke arah barat sampai ke Stasiun Kutoarjo. Di Stasiun Kutoarjo terdapat percabangan ke Stasiun Purworejo yang saat ini statusnya non aktif karena tidak dilalui kereta. Jalur ini dibangun oleh Perusaahaan Kereta Api Negara Hindia Belanda (StaatsSpoorwegen/SS) sebagai bagian dari Jalur Yogyakarta - Cilacap (segmen Kutoarjo - Kroya dapat dilihat di
LINK INI dan segmen Cilacap - Maos - Kroya di
LINK INI) pada tahun 1884 dan diresmikan tahun 1887 sebagai sarana distribusi komoditas hasil tanam paksa (cultuurstelsel).
Jalur cabang ke Purworejo sempat dibongkar Pemerintah Jepang karena dianggap tidak cocok untuk rencana perang Jawa, namun dibangun kembali pada tahun 1946. Selain cabang ke Purworejo, terdapat juga cabang di Stasiun Patukan menuju Pabrik Gula Demakijo (sekarang menjadi Korem 072/Pamungkas). Kondisi rel saat ini menggunakan jenis rel R54 bantalan beton dengan batas kecepatan kereta (taspat) 90-100 km/jam. Pada awalnya jalur ini merupakan jalur single track yang kemudian diupgrade menjadi double track pada tahun 2007. Proses pembuatan jalur double track menyebabkan beberapa stasiun dihentikan pengoperasiannya seperti Kedundang, Montelan dan Sedayu (dirubuhkan). Di masa lalu, selain stasiun aktif dan non aktif yang masih ada saat ini, terdapat beberapa halte/pemberhentian yang sekarang bekas-bekasnya sudah tidak ada seperti St. Sendang, Karangjati, Pakualaman, Batoh, Krantung dan Genteng. Pemandangan khas di jalur ini antara lain persawahan selatan jawa, perbukitan Kulonprogo dan Serayu Selatan, View Gunung Merapi-Merbabu, Jembatan Sungai Progo, dan kawasan perkotaan Wates, Purworejo, Kutoarjo dan Yogyakarta.
|
Suasana Malam Stasiun "Tugu" Yogyakarta |
|
Stasiun Sentolo |
|
Bangunan Stasiun Kedundang Lama Ketika Non Aktif |
|
Bangunan Stasiun Kalimenur |
|
Stasiun Jenar Ketika Belum Ditambahi Kanopi |
|
Bangunan Stasiun Montelan Non Aktif |
|
Stasiun Purworejo Non Aktif |
UPDATE 16 MARET 2022
Semenjak diselesaikannya pembangunan Bandara Yogyakarta International Airport dan sekaligus jalur cabang dari Bandara ke jalur utama di Stasiun Kedundang, semenjak tahun 2021 Stasiun Kedundang telah diaktifkan kembali dan dibangun stasiun baru di utara bangunan stasiun lama. Adapun bangunan stasiun lama telah dirobohkan dan sekarang sudah tidak ada.
|
Stasiun Kedundang Baru Melayani Percabangan ke Bandara YIA |
UPDATE 13 MEI 2023
Saya mulai mengumpulkan foto dan citra satelit Pulau Jawa Tahun 1960-an hingga 1980-an dengan resolusi gambar yang cukup detil. Tahun - tahun ini adalah tahun dimana banyak jalur kereta dan stasiun warisan Belanda masih ada. Hasilnya dapat dilihat dalam tampilan peta online di bawah ini. Klik tombol fullscreen di kiri atas untuk melihat tampilan penuh.
Komentar
Posting Komentar