Jalur Kereta Api NIS/KAI Secang Kedungjati (1871-1976, sebagian petak masih aktif sampai sekarang)
Jalur Kereta Secang Kedungjati merupakan Jalur Kereta api yang menghubungkan Kota Secang di Kabupaten Semarang dan Kota Kedungjati di Kabupaten Grobogan. Jalur ini merupakan salah satu jalur kereta pertama yang dibangun di Indonesia dan dibangun oleh NIS (perusahaan kereta api swasta hindia belanda). Sebagian petak dari jalur ini dihentikan operasinya pada tahun 1976 karena minim okupansi, dan menyisakan petak Stasiun bedono - Ambarawa - Tuntang sebagai jalur aktif untuk kepentingan wisata. Lebar rel di jalur ini sebesar 1067 mm (cape gauge) dengan karakteristik berupa adanya rel bergerigi di antara petak Gemawang - Jambu. Selain disini rel bergerigi hanya ada di Jalur Padang-Bukittinggi Sumatera Barat.
Stasiun Grabag Merbabu, Sekarang Menjadi Sekolah |
Jalur ini direncanakan akan diaktifkan kembali dan saat ini sedang dilakukan proses konstruksi disepanjang petak Kedungjati - Tuntang. Direncanakan petak Kedungjati - Tuntang sudah dapat dilalui Kereta api pada Lebaran 2015. Adapun untuk petak Ambarawa - Secang - Magelang baru sampai pada sosialisasi kepada masyarakat dan identifikasi trase jalur kereta. Mengingat posisi jalur yang kebanyakan tidak dipinggir jalan raya dan waktu non aktif yang belum terlalu lama, sarana dan prasarana perkeretaapian di jalur ini seperti rel, tiang sinyal, telegraf dan bangunan stasiun banyak yang masih utuh dan dapat dilihat di lapangan. Stasiun yang masih utuh antara lain St. Secang, Grabag (menjadi sekolahan), Tuntang, Bedono, Jambu, Ambarawa (menjadi museum keretaapi), dan Bringin. Sementara stasiun lainnya sudah hilang dan hanya menyisakan pondasi kecuali stasiun Candiumbul yang bangunannya masih ada walaupun kondisinya memprihatinkan.
Komentar
Posting Komentar