Jalur Kereta Api NIS Yogyakarta - Ngabean - Pundong (1917-1943)
Jalur Kereta api Yogyakarta - Ngabean - Pundong merupakan jalur kereta api non aktif di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jalur kereta ini dimulai dari Stasiun Tugu Yogyakarta ke arah selatan di sepanjang pojok benteng barat kota yogyakarta, kemudian bergerak ke timur ke arah Kotagede, berbelok selatan di Banguntapan Bantul dan menyusuri wilayah pleret, imogiri dan berakhir di kecamatan Pundong. Jalur ini dibangun oleh Perusahaan Kereta Api Swasta pertama di Hindia Belanda, yaitu Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS/NISM) pada tahun 1917 dengan lebar rel 1435 mm (Standard gauge). Pembangunannya sendiri ada dua tahap. Yang pertama dari Ngabean sampai ke Pasar Gede diselesaikan tahun 1917 dilanjutkan tahap kedua dari Pasar Gede sampai Pundong pada tahun 1919. Jalur ini banyak digunakan untuk mengangkut hasil gula dari berbagai pabrik gula di Bantul timur seperti PG. Kedaton Plered, PG. Barongan dan PG. Pundong.
Stasiun Ngabean Tahun 2015 |
Pada tahun 1942-1943 jalur ini ditutup oleh Pemerintah Jepang dan sebagian relnya diangkut ke Burma/Myanmar untuk pembangunan jalur kereta di sana. Untuk petak dari stasiun tugu sampai Ngabean masih bertahan sampai tahun 70-an karena masih digunakan untuk jalur kereta api Yogyakarta-Bantul-Palbapang. Karena sudah ditutup sekian lama, saat ini sudah tidak banyak sisa sarana perkeretaapiian yang dapat dilihat di jalur ini. Sisa sarana yang masih ada antara lain pondasi jembatan kereta di dekat bekas stasiun barongan dan sumur tua di dekat stasiun pundong.
Komentar
Posting Komentar